- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Gambar :https://petualang.travelingyuk.com/ - (Jepara – Kota Durian, via instagram)
Berbicara
masalah buah memang cukup penting, karena buah adalah salah satu unsur yang
sangat dibutuhkan untuk kesehatan manusia.
Banyak
sekali di Indonesia ini wilayah yang menjadi sentra penghasil buah.
Umumnya setiap wilayah atau kota memiliki julukan masing-masing yang menunjukkan identitas atau ciri khas bahwa daerah tersebut sebagai penghasil buah tertentu.
Berikut beberapa kota di Pulau Jawa yang terkenal sebagai penghasil buah.
1. Indramayu – Kota Mangga
Kota
pertama yang dijuluki sesuai dengan nama buah adalah Kabupaten Indramayu, salah
satu daerah di Provinsi Jawa Barat. Daerah yang memiliki hari jadi tanggal
7 Oktober 1527 ini mendapat julukan sebagai Kota Mangga. Julukan ini
merujuk pada produksi buah mangga yang sangat melimpah dari kabupaten
tersebut. Tercatat pada tahun 2014 produksi mangga dari Indramayu mencapai
7.511 ton dari berbagai jenis.
Meski demikian ada hal yang cukup miris mengingat kabupaten ini belum memiliki penangkaran benih mangga yang modern dengan skala besar. Benih mangga berkualitas yang selama ini ditanam di wilayahnya sebagian besar benihnya diperoleh dari daerah lain khususnya Majalengka yang juga dikenal memiliki produksi mangga yang sangat besar di Indonesia meski tidak mengembangkan gelar Kota Mangga. Kota lain yang juga memiliki gelar serupa adalah Kabupaten Probolinggo.
2. Depok – Kota Belimbing
Masih
di Provinsi Jawa Barat, kali ini adalah Kota Depok yang mendapat julukan
sebagai Kota Belimbing. Kota yang berada di antara Jakarta dan Bogor ini
sangat terkenal dengan ikonnya buah Belimbing Dewa. Lagi-lagi kisah tak
sedap mengiringi pemberian julukan tersebut dimana disinyalir julukan itu sudah
tidak relevan lagi dengan kondisi di lapangan.
Banyak pihak yang mengganti gelar Depok sebagai Kota Belimbing. Pasalnya banyak wisatawan yang mengaku kesulitan menemukan penjual belimbing di kota tersebut. Umumnya sebuah kota yang memiliki julukan buah akan dengan mudah menemukan buah yang menjadi julukannya tersebut. Bahkan dilansir Travelingyuk dari laman Republika, koperasi pemasaran buah dan olahan belimbing Kota Depok saat ini terbengkalai. Sedangkan kota lainnya yang tidak menyandang julukan tersebut kini malah terkenal sebagai pusatnya buah belimbing di Pulau Jawa yaitu Bojonegoro dan Demak.
3. Demak – Kota Jambu
Memasuki
kawasan Jawa Tengah ada Kabupaten Demak yang
dikenal dengan dua julukan sekaligus yaitu Sebagai Kota Jambu dan
Belimbing. Khusus buah jambu memang menjadi sentra produksi pertanian
paling besar di Demak khususnya jenis Jambu Air Merah Delima. Tanaman
jambu jenis ini tumbuh subur dan tersebar di Kecamatan Wonosalam, Mijen,
Guntur, Wedung dan Demak Kota.
Jambu dari Demak juga terkenal memiliki rasa manis dengan daging buah yang tebal. Julukan ini seakan memang pas menggambarkan Demak dimana traveler yang berkunjung ke kabupaten tersebut akan dengan mudah jika mencari oleh-oleh buah jambu. Selain itu kabupaten yang dikenal pula dengan julukan sebagai Kota Wali ini juga dianugerahi banyak sekali potensi wisata yang menarik untuk dikunjungi.
4. Pati – Kota Manggis
Bagi
traveler julukan Pati sebagai
Hogwarts van Java terdengar lebih keren untuk urusan promosi
wisata. Alasannya pun sepele, karena kabupaten di Jawa Tengah ini memiliki
banyak warga yang mempelajari ilmu mistis sehingga samakan dengan sekolah sihir
yang ada dalam kisah fiksi Harry Potter. Namun jauh sebelum julukan
tersebut melekat, daerah ini sudah menyandang gelar sebagai Kota Manggis.
Bukan sesuatu yang mengada-ada mengingat Pati adalah penghasil buah manggis terbesar se-Jawa Tengah. Bahkan produksinya tidak hanya mencukupi kebutuhan wilayah provinsi itu sendiri melainkan hingga dikirim ke wilayah Jakarta, Bandung hingga Surabaya. Setelah traveling ke Pati jangan lupa bawa oleh-oleh buah manggis ya!
5. Jepara – Kota Durian
Kabupaten Jepara dikenal
sebagai sentra kerajinan ukir. Di sisi lain daerah di utara Jawa Tengah
ini juga memiliki obyek wisata mendunia bernama Kepulauan
Karimunjawa. Tapi kelihatannya kota ini layak untuk menyandang satu
julukan lagi yaitu sebagai Kota Durian. Belum resmi memang namun banyak
orang yang terlanjur mengamini jika Jepara memang rajanya durian.
Awal
mulanya durian Jepara selalu menang di setiap balapan nasional. Durian
dari kota ini dikenal dengan nama Durian Petruk, varietas lokal dengan kualitas
dunia. Rasanya manis, baunya menyengat, daging buahnya tebal dan bijinya
kecil adalah sedikit ciri-ciri dari durian Petruk. Di kota ini pula setiap
tahun selalu digelar festival durian dan juga lomba durian enak. Kalian
juga setuju kan jika Jepara mendapat julukan Kota Durian?
6. Sleman – Kota Salak Pondoh
Sudah
tidak ada yang manyangkal jika Kabupaten Sleman di Jogja memang layak
menyandang gelar sebagai Kota Salak Pondoh. Tapi tahukah traveler jika
kebun salak pondoh yang sangat luas di Sleman ini hanya berasal dari empat biji
salak saja? Berikut kisahnya yang jarang diketahui warga Indonesia.
Jadi pada tahun 1917 ada warga Sleman yang diberi 4 butir biji salak sebagai kenang-kenangan dari seorang warga negara Belanda yang akan kembali ke negerinya karena masa kerjanya telah berakhir. Warga tersebut lantas menanam biji salak tersebut hingga berbuah. Ternyata buahnya manis tidak seperti buah salah yang dikenal selama ini berasa asam dan sepat. Hingga akhirnya tahun 48-an tanaman salak mulai dikembangkan dan menyebar seperti sekarang.
7. Batu – Kota Apel
Satu
kegiatan yang menjadi agenda wajib para traveler yang berlibur di Kota Batu
yaitu mengunjungi wisata agro petik buah apel. Memang kota ini sejak lama
menjadi pusat produksi pertanian khususnya buah apel. Apel Malang yang
sangat terkenal itu juga berada dari Kota Batu ini. Sebelum tahun 1993,
Batu merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Malang hingga
akhirnya terjadi pemekaran dan berdiri sendiri sebagai administrasi kota.
Kota Batu adalah salah satu penghasil buah apel terbesar di Indonesia hingga akhirnya mendapatkan julukan sebagai Kota Apel. Apel yang diproduksi di Batu ini berjenis manalagi, rome beauty, anna, dan wangling. Lokasinya yang berada di dataran tinggi berudara sejuk memang cocok untuk mengembangkan berbagai jenis tanaman baik sayuran maupun buah-buahan.
8. Banyuwangi – Kota Buah Naga
Lain
halnya dengan kabupaten terbesar di Jawa Timur, Banyuwangi . Sejak
awal daerah ini terkenal akan pariwisatanya hingga memiliki slogan wisata
sebagai Sunrise of Java. Lambat laun bidang wisata yang digarap kabupaten
ini semakin meluas hingga ke agrowisata juga. Khusus untuk wisata agro,
Banyuwangi lebih fokus mengembangkan perkebunan buah naga.
Satu kawasan yang dikembangkan sebagai pusat perkebunan buah naga adalah desa Sambirejo di kecamatan Bangorejo, kabupaten Banyuwangi. Di desa ini sudah ada sekitar 18 kelompok tani yang menanam semuanya buah naga. Hasilnya cukup signifikan untuk menjaring kunjungan wisatawan dengan tawaran memetik buah naga langsung. Alhasil desa ini mendapatkan julukan sebagai desa Buah Naga. Kawasan Jogja di Bantul, Kulonprogo serta Malang juga dikenal sebagai penghasil buah naga lho.
9. Probolinggo – Kota Anggur
Kabupaten Probolinggo dikenal
memiliki julukan Kota Anggur. Tepat memang mengingat di dalam kota ini
telah dibudidayakan 89 varietas anggur berkualitas. Jumlah itu menjadi
yang terbesar di Indonesia, tapi dulu sekitar tahun 1989-an. Traveler tahu
bagaimana nasib tanaman anggur di daerah berjuluk Kota Anggur ini sekarang?
Kabar ini Travelingyuk dapat dari akun media sosial resmi dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo yang menyatakan bahwa saat ini tinggal tersisa 37 varietas saja yang ada di sana. Artinya dalam kurun waktu 17 tahun saja kabupaten ini kehilangan 52 varietas anggur yang disebabkan oleh kurangnya perawatan. Meski jumlah produksinya masih melimpah namun berkurangnya jenis varietas yang dibudidayakan di sana tetap menjadi kemunduran tersendiri.
Sumber : https://travelingyuk.com/kota-julukan-buah/12753/#
Komentar
Posting Komentar
Trimakasih Anda telah menyimak tulisan ini, sebaiknya Andapun menyimak sumber tulisan melalui link yang tersedia dan jika berkenan silahkan memberikan tanggapan.