Tempat Wisata di Malang

Candi di Pulau Jawa

 

Candi Borobudur, (Foto : https://cdn.idntimes.com/)

Indonesia tanah air kita ini kaya sekali dengan tempat wisata yang bisa dikunjungi, baik untuk keperluan studi ataupun sekedar mengisi liburan. Tempat wisata itu bisa berupa pemandangan alam yang mempesona, kebun binatang dengan aneka satwanya, bangunan-bangunan bersejarah seperti bangunan candi yang menakjubkan, dan masih banyak lagi tempat-tempat wisata lainnya yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia tercinta ini.

Sebagai negara besar yang memiliki sejarah panjang, melakukan perjalanan wisata budaya di Indonesia bisa jadi salah satu pengalaman unik yang menarik.

Salah satu peninggalan budaya masa lampau yang banyak terdapat di Indonesia adalah candi. Bangunan ini merupakan bangunan keagamaan yang dibangun sekitar abad ke-7, oleh kerajaan Hindu-Buddha yang pernah berkuasa di Indonesia. Pada masa itu, candi dianggap sebagai bangunan replika tempat tinggal para dewa, yakni Gunung Semeru.

Berikut ini saya sajikan beberapa tempat wisata yang berupa bangunan candi sebagai peninggalan sejarah yang perlu kita lihat dan ketahui.

1. Candi Borobudur

Candi Borobudur terletak di Magelang, Jawa Tengah. Sekitar 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi ini merupakan candi Buddha yang dibangun di masa pemerintahan Dinasti Syailendra, pada abad ke-9. Dan merupakan candi Buddha terbesar yang pernah ada di Indonesia.

Kerennya lagi nih, Borobudur memiliki koleksi relief Buddha terlengkap dan terbanyak di dunia. Ada sekitar 2672 relief, 504 arca, dan 72 stupa yang terdapat di Borobudur.Hingga saat ini, candi Borobudur masih dipakai oleh umat Buddha di Indonesia untuk berkumpul dan merayakan hari Trisuci Waisak. 

2. Candi Prambanan

Kalau berkunjung ke Candi Prambanan, kamu pasti akan teringat dengan kisah Roro Jonggrang. Karena memang candi ini erat berkaitan dengan legenda Roro Jonggrang. Candi Hindu ini dibangun pada abad ke-9, dan merupakan candi yang dipersembahkan untuk Dewa Brahma, Dewa Wishnu, dan Dewa Syiwa.

Kompleks candi ini terletak di kecamatan Prambanan, Sleman, D.I. Yogyakarta. Sekitar 17 kilometer ke arah timur laut dari kota Yogyakarta. Candi ini merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia. Sama seperti candi Borobudur, candi Prambanan juga termasuk ke dalam UNESCO World Herritage Site.

3. Candi Ratu Boko

Siapa sih yang tidak mengenal candi yang satu ini? Candi Ratu Boko sempat sangat populer di kalangan anak muda, karena menjadi lokasi syuting film Ada Apa Dengan Cinta 2. Situs purbakala yang satu ini, terletak sekitar 3 kilometer dari Candi Prambanan. Dan biasanya dijadikan satu paket tour kalau kamu berkunjung ke Prambanan.

Candi Ratu Boko ini dibangun pada abad ke 8, di masa pemerintahan dinasti Syailendra. Dan diduga kuat kalau tempat ini dulunya adalah merupakan keraton atau istana raja, dan bukan merupakan bangunan keagamaan. Nama Ratu Boko sendiri berasal dari legenda setempat, yang artinya Raja Bangau. Konon katanya, Ratu Boko adalah ayah dari Roro Jonggrang.

4. Candi Ijo

Candi Ijo terletak tidak jauh dari Candi Ratu Boko, tepatnya di Desa Sambirejo, Kecamatan  Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Candi ini dinamakan candi Ijo, karena letaknya di atas bukit yang bernama Gumuk Ijo. Diduga candi ini sudah ada sejak tahun 906 Masehi. Kompleks candi ini terbagi atas 3 bagian, yakni candi induk, candi pengapit, dan candi perwara.

Di hadapannya berjajar tiga candi yang lebih yang lebih kecil ukurannya, yang digunakan untuk memuja Brahma, Wishnu, dan Syiwa. Karena terletak diatas bukit, maka pemandangan di sekeliling candi Ijo sangat indah sekali. Tidak heran kalau banyak wisatawan yang mengunjungi candi ini untuk melihat matahari terbenam (sunset), dari halaman candi.

5. Candi Plaosan

Masih di sekitar Prambanan ada lagi satu candi yang bisa kamu kunjungi, yakni candi Plaosan. Letaknya kira-kira 1 kilometer ke arah timur laut dari Candi Prambanan. Kompleks candi Plaosan ini dibangun pada abad ke 9 oleh Raja Rakai Pikatan, dari kerajaan Medang.

Penemuan arca-arca, dan stupa, serta candi perwara berbentuk stupa, menandakan kalau candi Plaosan ini merupakan candi agama Buddha. Kompleks candi Plaosan ini terbagi atas 2 bagian, yakni Candi Plaosan Lor dan Candi Plaosan Kidul. Setiap tahunnya di area candi ini selalu diadakan acara Festival Candi Kembar, yang merupakan satu-satunya festival budaya besar di Klaten.

6. Candi Dieng

Kompleks candi Dieng merupakan candi agama Hindu yang dibangun pada abad ke 7. Terletak di dataran tinggi Dieng yang konon merupakan gunung tempat persemayaman para Dewa. Candi ini dibangun pada masa pemerintahan kerajaan Kalingga. Sebuah prasasti yang ditemukan di dekat candi Arjuna, menuliskan kalau candi Dieng sudah mulai dipakai pada abad ke 7.

Kompleks candi Dieng dibagi menjadi tiga wilayah dan satu candi tunggal. Nama-nama  candi di kompleks ini berdasarkan pada nama tokoh di kisah Mahabharata, yakni kelompok Candi Arjuna, Gatotkaca, dan Dwarawati. Sedangkan satu candi tunggal diberi nama candi Bima. Secara keseluruhan luas area kompleks candi Dieng ini diperkirakan sekitar 152 hektar.

7. Candi Gedung Songo

Candi ini merupakan candi peninggalan agama Hindu, terletak di lereng gunung Ungaran. Tepatnya di desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Candi Gedung Songo merupakan candi yang dibangun di abad ke 9, oleh dinasti Syailendra. Dan memiliki persamaan dengan candi Dieng di Wonosobo.

Candi Gedung Songo terletak di ketinggian 1.200 meter diatas permukaan laut, oleh karena itu suhu udara di tempat ini sangat dingin dan pemandangan sekitarnya sangat indah. Di kompleks candi Gedung Songo ini terdapat 9 buah candi. Tempat ini dapat ditempuh hanya 10 menit dari objek wisata Bandungan.

8. Candi Sewu

Candi Sewu letaknya tidak jauh dari candi Prambanan, hanya sekitar 800 meter di sebelah utara Prambanan. Candi ini merupakan candi Buddha yang di bangun pada abad ke 8. Konon kabarnya candi Sewu ini dinamakan berdasarkan kisah legenda Roro Jonggarang. Walaupun jumlah candinya hanya 249, namun tetap dinamakan "Sewu" atau seribu.

Keunikan lainnya, candi Sewu ini juga merupakan candi Buddha terbesar kedua setelah candi Borobudur. Namun usia candi Sewu lebih tua daripada candi Borobudur dan candi Prambanan. Kompleks Candi Sewu terletak di Dukuh Bener, Desa Bugisan, kecamatan Prambanan, Kab. Klaten, Jawa Tengah.

9. Candi Mendut

Candi Mendut terletak hanya 3 kilometer dari candi Borobudur, dan merupakan candi agama Buddha. Didirikan pada tahun 824 Masehi, di masa pemerintahan raja Indra dari dinasti Syailendra. Walaupun letaknya dekat dengan candi Borobudur, namun candi Mendut tidaklah sebesar Borobudur.

Hiasan dalam candi Mendut penuh dengan ukiran-ukiran makhluk kayangan seperti Garuda, Dewata Gandarwa, dan Apsara atau bidadari. Di candi Mendut juga terdapat ukiran relief cerita Pancatantra dan jataka. Serta didalam candi induknya terdapat 3 buah arca Buddha yang berukuran besar.

10. Candi Pawon

Candi Pawon terletak di antara candi Mendut dan candi Borobudur. Jadi kalau kamu mengunjungi candi Borobudur, kamu bisa sekaligus singgah ke candi Mendut dan candi Pawon karena letaknya berdekatan. Hingga saat ini tidak diketahui secara pasti mengapa candi ini dinamakan candi Pawon.

Di dalam candi Pawon sudah tidak ditemukan lagi relief-relief atau arca-arca, sehingga sangat sulit mengenali apakah candi ini peninggalan agama Buddha atau Hindu. Namun pada bagian dinding luar candi dihiasi dengan relief Kalpataru dan Kinara-Kinari (makhluk berbadan manusia dan berkepala burung).

Unik dan cantik-cantik banget ya candi-candi peninggalan masa lampau. Padahal di masa itu teknologi belum berkembang seperti sekarang ini, namun orang-orang di masa itu sudah mampu menciptakan bangunan dengan arsitektur rumit. Inilah bukti kehebatan nenek moyang bangsa Indonesia di masa lampau.

Sumber : https://www.idntimes.com/

Trimakasih Anda telah menyimak artikel ini...

Semoga bermanfaat..


Komentar