Tempat Wisata di Malang

Insomnia

 
                                                                    Gambar : https://3.bp.blogspot.com/-

Insomnia adalah suatu gangguan tidur yang dialami oleh penderita dengan gejala-gejala selalu merasa letih dan lelah sepanjang hari dan secara terus menerus (lebih dari sepuluh hari) mengalami kesulitan untuk tidur atau selalu terbangun di tengah malam dan tidak dapat kembali tidur. Seringkali penderita terbangun lebih cepat dari yang diinginkannya dan tidak dapat kembali tidur. 

Ada tiga jenis gangguan insomnia, yaitu: susah tidur (sleep onset insomnia), selalu terbangun di tengah malam (sleep maintenance insomnia), dan selalu bangun jauh lebih cepat dari yang diinginkan (early awakening insomnia). Cukup banyak orang yang mengalami satu dari ketiga jenis gangguan tidur ini. Dalam penelitian dilaporkan bahwa di Amerika Serikat sekitar 15 persen dari total populasi mengalami gangguan insomnia yang cukup serius.

Gangguan tidur insomnia merupakan gangguan yang belum serius jika anda alami kurang dari sepuluh hari. Untuk mengatasi gangguan ini kita dapat menggunakan teknik-teknik relaksasi dan pemrograman bawah sadar. Yang penting kita harus dapat menjaga keseimbangan frekuensi gelombang otak agar sesering mungkin berada dalam kondisi relaks dan meditatif sehingga ketika kita harus tidur kita tidak mengalami kesulitan untuk menurunkan gelombang otak ke frekuensi delta.

Insomnia atau sulit tidur menimpa 1 dari 10 orang Amerika Serikat. Insomnia bisa berupa mata tak terpejam sepanjang malam, terbangun di tengah lelapnya tidur dan sulit tidur kembali, terbangun beberapa kali, bangun terlalu dini, atau tidak merasa bugar setelah bangun tidur.

Masih ada insomnia kronis sebagai insomnia paling parah karena penderitanya selama sebulan atau lebih tidak bisa tidur pada sebagian besar malam. Ada pula insmonia jangka pendek, sulit tidur 2-4 minggu, dan insomnia transient yang berlangsung beberapa hari.
Meski demikian sebenarnya hanya 30 persen penderita insomnia yang benar-benar terganngu. Insomnia bisa terjadi karena kondisi kejiwaan seperti stress atau gangguan fisik di sekitarnya. Tidur siang yang berlebihan juga membuat mata terjaga sepanjang malam.

Tidur siang sebenarnya tidak diperlukan. Hormon melatonin yang dikeluarkan kelenjar pineal adalah jam alami bagi tubuh. Hormon ini mulai mengalir ketika sinar Matahari mulai redup. Kehadiran hormon melatonin di dalam tubuh memerintahkan istirahat. Disiang hari, hormon tak diproduksi.
Lingkungan fisik bisa berupa suara bising didekat tempat tinggal, misalnya bunyi mesin pabrik atau kereta api yang melintas. Suhu lingkungan yang terlalu panas atau dingin, demikian pula perubahan suasana lingkungan, bisa menimbulkan gangguan tidur.

Terlalu banyak minum kopi atau minuman berkafein, mengisap rokok, atau minum minuman beralkohol menjelang tidur, dapat memicu insomnia. Kafein dapat meningkatkan denyut jantung, alkohol menguras vitamin B yang mendukung sistem saraf, dan nikotin bersifat neurostimulan yang justru membangkitkan semangat.
Dampak serius insomnia adalah turunnya produktivitas. Penderita insomnia sering mengantuk di siang hari dan tidak bisa memusatkan perhatian pada hal-hal detail. Mereka tidak dapat memberikan pertimbangan untuk mengatasi masalah. Orang insomnia juga sering lupa, bahkan hal yang baru saja dialami.

Tubuh lelah akibat tidak tidur semalaman membuat penderita insomnia mudah terusik. Hal-hal kecil dapat menimbulkan kemarahan karena penderita insomnia benar-benar dapat merupakan siksaan bagi penderita dan lingkungannya.

Mengatasi Insomnia
Tidur bagi manusia adalah hal yang sangat penting, karena tidur mengendalikan irama kehidupan kita sehari-hari. Jika kita kurang tidur atau mengalami gangguan dalam tidur, maka hari-hari kita akan menjadi lambat dan kurang bergairah. Sebaliknya tidur yang cukup dan berkualitas akan membantu kita memiliki energi dan gairah dalam menjalani aktifitas sehari-hari. 

Setiap manusia menghabiskan seperempat sampai sepertiga dari kehidupannya untuk tidur. Menurut penelitian, hampir setiap manusia pernah mengalami masalah tidur. Satu dari tiga orang dilaporkan mengalami gangguan tidur dan satu dari sembilan orang memiliki masalah tidur yang cukup serius. Karena beberapa masalah tidur dapat diatasi oleh individu yang bersangkutan dan yang lain memerlukan bantuan dokter, maka diagnosis diri (self diagnosis) menjadi sangat penting.

Anda mungkin memiliki masalah tidur jika beberapa dari hal-hal berikut terjadi pada anda:
• Anda merasa lelah dan tertekan pada waktu pagi hari atau malam hari.
• Anda memiliki lingkaran gelap dan membengkak di sekitar mata anda.
• Anda jatuh tertidur di pesta atau setelah makan malam di rumah orang.
• Anda kurang aktif dan memiliki sedikit hubungan sosial.
• Anda merasa seperti kehilangan fokus perhatian yang membuat anda tidak dapat merespon rangsangan dari luar dan membuat anda sensitif terhadap hal lainnya.
• Anda sangat sensitif terhadap rangsangan internal seperti sakit perut (maag) atau kejang-kejang.
• Anda sering tidak dapat tidur, tidur tidak nyenyak ataupun bangun terlalu dini
• Anda takut menghadapi malam hari karena anda susah tidur.
• Anda mudah tersinggung atas hal-hal yang tidak penting.
• Anda mengkonsumsi obat-obat tidur dalam beberapa bulan terakhir.
• Anda sering menggunakan rokok, alkohol atau obat-obatan untuk menenangkan diri dan membantu anda untuk tidur.
• Anda kecanduan obat-obatan, terutama yang mengandung zat penenang.
Jika ada salah satu dari sejumlah daftar tersebut terjadi pada anda, maka dapat dipastikan anda telah mengalami masalah dalam tidur. Beberapa masalah tidur antara lain: insomnia, narcolepsy, hypersomnia, dan apnea. Namun sebelum membahas lebih jauh mengenai masalah-masalah dalam tidur, ada baiknya kita memahami apa sebenarnya tidur itu.

Berikut adalah sejumlah kekeliruan pandangan tentang tidur:
• Kita membutuhkan sedikitnya delapan jam tidur setiap malam.
• Setiap jumlah jam tidur yang terlewat harus digantikan agar kita dapat kembali ke kondisi normal.
• Obat tidur dapat membantu kita untuk tidur.
• Minum minuman beralkohol sebelum istirahat dapat membantu kita untuk tidur.
• Jika kita tidak bisa tidur, atau kita berbicara ataupun berjalan ketika tidur berarti kita memiliki masalah tidur yang cukup serius.
• Jika kita tidur, kita selalu bermimpi atau selalu tidur nyenyak.
• Jika kita susah tidur, tetap berbaring di tempat tidur sampai kita tertidur.
• Beberapa orang tidur tanpa bergerak sepanjang malam.
• Orang yang tidur siang adalah orang yang malas.
• Masalah tidur akan hilang dengan sendirinya jika kita mengabaikannya.
• Masalah tidur bukan masalah serius.

Dampak

Tentu saja gangguan insomnia akan memiliki dampak negatif dalam kehidupan individu yang bersangkutan. Pertama, akan mengurangi daya tahan tubuh sehingga berpeluang terhadap munculnya sejumlah penyakit. Sebab, tubuh manusia diciptakan sedemikian sempurnanya – yang secara alamiah telah diatur sebuah metabolisma fisik yang akan mempengaruhi kesehatan. Fisik dan mental seseorang akan sehat jika terdapat keteraturan antara terjaga dan tidur. Bukankah tidur juga berfungsi terhadap penataan kembali keseimbangan fisik setelah sekian lamanya terjaga dan terjadi kecapekan kerja.

Sebab dengan adanya tidur maka tubuh akan memproses untuk mengurangi asam laktat yang berfungsi terakumulasinya kecapekan. Itulah kiranya jika seseorang tidurnya normal maka ketika bangun tidur akan terasa segar kembali yang disebabkan asam laktat tersebut telah terminimalisasi. Sebaliknya jika seseorang mengalami kurang tidur maka asam laktat belum hilang secara sempurna.

Kedua, susah tidur akan berpengaruh terhadap stabilitas emosi sehingga mempengaruhi aktivitas kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini jika seseorang dalam lingkungan kerja, maka akan menurunkan tingkat motivasi, konsentrasi, ketelitian, kreativitas dan produktivitas kerjanya. Demikian juga terhadap aktivitas lainya akan mengalami gangguan misalnya dalam belajar mengajar, menyelesaikan tugas, dan interaksi sosial. Bahkan dampak insomnia ini akan memudahkan seseorang untuk menderita stres. Hal ini cukup beralasan, sebab sebagaimana dikatakan di atas bahwa insomnia hanya merupakan gejala penampakan dari luar bahwa seseorang memiliki penyakit yang harus diobati.

Tips Atasi Insomnia Kronis
Sulit terlelap di malam hari? Hati-hati terkena insomnia. Jika sudah kronis, insomnia bisa bikin stres, depresi, menyebabkan sakit, cemas dan banyak lagi. Atasi insomnia kronis sejak dini.

1. Coba atur pola tidur Anda sestabil mungkin. Tidur dan bangun di waktu yang sama setiap harinya, walaupun hari libur. Biasakan menepati jadwal itu agar pola tidur Anda normal kembali.

2. Hindari minum kopi ataupun makanan dan minuman berkafein dari sore hingga malam menjelang tidur.

3. Biasakan berolahraga. Namun jangan berolahraga tepat sebelum tidur.

4. Tinggalkan rokok, karena nikotin yang terdapat dalam rokok adalah stimulan.

5. Gunakan ranjang Anda hanya untuk tidur dan seks bagi Anda yang sudah berpasangan. Jangan biasakan diri melakukan kegiatan lain di atas ranjang. Seperti makan atau bekerja. Hal ini berguna untuk membuat Anda terbiasa bahwa ketika di ranjang maka itulah saatnya tidur.

6. Batasi waktu bersantai di ranjang. Jika Anda tidur selama 5 jam namun menghabiskan waktu di ranjang selama 8 jam. Sebaiknya jam bersantai ini dikurangi. Gunakan waktu Anda di ranjang hanya benar-benar untuk tidur.

7. Pastikan Anda bangun di waktu yang sama tiap paginya. Tak peduli bagaimana kualitas tidur Anda, usahakan untuk bangun. Ini akan membantu tubuh Anda terbiasa dengan rutinitas.

8. Belajar tehnik relaksasi tak ada ruginya. Anda bisa mencoba yoga atau meditasi. Ini akan membantu Anda lebih relaks dan tubuh santai.

9. Atur kondisi kamar senyaman mungkin, tenang, sedikit gelap. Jika jam dinding membuat Anda sulit terlelap sebaiknya jangan tidur menghadap jam.



Dikutip dari sini

Komentar