Tempat Wisata di Malang

Tujuan Hidup.


Spesifikasi Tujuan Hidup, Sudahkah dimiliki?

Masing-masing dari kita tentunya sudah memiliki tujuan hidup sejak lahir hingga seusia sekarang. Namun apakah kita sudah mencapai target tujuan hidup kita dengan jelas dan sesuai dengan harapan kita?
Atau ternyata sebagian dari kita belum memiliki tujuan hidup yang pasti sehingga keseharian kita selalu diselimuti oleh kebingungan yang terus membayangi pikiran kita?

Kalau memang seperti itu, maka bangunlah sekarang juga dari tempat anda saat ini. Mulailah merencanakan sesuatu untuk kemajuan kita, untuk 10 tahun ke depan, 5 tahun ke depan, 1 tahun kedepan, 1 bulan ke depan, atau kalau perlu 1 jam ke depan, karena anda tidak akan pernah rugi dengan merencanakan tujuan hidup anda.

Tujuan hidup yang seperti apa yang harus dimiliki itu terserah masing-masing dari kita. Namun alangkah baiknya ketika tujuan hidup kita memiliki standar kualitas, karena tujuan hidup pun tidak akan berarti ketika kita hanya asal-asalan saja untuk mengisi waktu hidup kita.

Ada banyak sekali teori-teori yang membantu kita untuk menentukan tujuan hidup kita, namun pada kesempatan ini saya ingin berbagi sedikit ulasan singkat, betapa pentingnya spesifikasi tujuan hidup kita.
Banyak orang mengatakan hal yang masih sangat umum untuk menentukan tujuan hidupnya, bahkan kebanyakan orang memiliki cita-cita standar seperti ingin “Menjadi Orang Sukses”, “Menjadi Kaya Raya”, ” Menjadi Pejabat”, dan banyak tujuan hidup yang lain yang kesemuanya terlalu umum dan kurang spesifik.

Mengapa anda harus menspesifikkan tujuan anda? disadari atau tidak, hal ini akan sangat mempengaruhi tingkat kefokusan anda untuk meraih cita-cita.
Sebagai contoh sederhana, suatu ketika anda akan menghadiri sebuah acara penting yang akan berlangsung pagi2 sekali. Saat anda akan tidur di malam harinya, anda berencana untuk bangun pagi di keesokan harinya. Seketika itu, hati anda pun melantunkan niat untuk bangun pagi-pagi sekali besok. Namun apa yang terjadi? Ternyata tanpa anda sadari, memori di dalam otak anda telah menangkap lantunan niat anda tadi.

Nah, ketika otak anda melakukan hal yang demikian, maka apa yang terjadi? Secara tidak langsung pun, otak anda akan memerintahkan pikiran anda untuk merespon perintah tersebut. Maka pikiran anda pun akan menangkap dengan berbagai asumsi. Asumsi yang pertama, pikiran anda akan menganggap serius perintah tersebut. Saking seriusnya, otak anda memerintahkan anda untuk bangun pagi-pagi sekali sambil berkata “wah berabe nich, kudu bangun pagi2 banget, bisa2 kalo kesiangan bakal dimarahin ama boz besar “, sehingga apa yang terjadi ? jam 1.00 anda terbangun, jam 1.15 anda terbangun lagi, jam 1.30 terbangun lagi, jam 2.00 juga anda terbangun lagi, dan begitu seterusnya anda akan selalu terbangun dan pada akhirnya anda tidak bisa tidur.

Asumsi yang kedua, pikiran anda akan menganggap perintah tersebut tidak serius, sehingga otak anda pun berkata, “wah, agak gila nih orang, masak gue disuruh bangun pagi2 sekali, salah kali ni orang , sehingga apa yang terjadi? anda pun akan bangun kesiangan karena otak anda telah mengabaikan perintah anda melalui asumsi anda yang kedua.
Kawan, mengapa terjadi hal yang seperti itu? karena kita tidak memiliki tujuan spesifik, yaitu “bangun pagi-pagi sekali”. Berbeda halnya ketika anda memiliki tujuan yang lebih spesifik, seperti Bangun jam 4.30, maka otak anda tanpa anda sadari akan benar-benar memerintahkan pikiran anda untuk bangun jam 4.30.

Wah, ternyata otak kita ini adalah modal luar biasa yang kita miliki. Jika kita benar-benar memahami, mengapa tidak kita gunakan untuk lebih menspesifikkan tujuan hidup kita? Tidak hanya sekedar bercita-cita menjadi orang sukses, namun lebih spesifiknya adalah menjadi orang sukses yang seperti apa? Menjadi orang kaya yang seperti apa?
So, mari kita saling mengingatkan untuk mulai menata kembali visi hidup kita masing-masing kawan
Wallahua’lam Bisshowab.

Komentar