- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
INI adalah masalah klasik. Perempuan yang punya karier bagus umumnya selalu punya satu “kekurangan”, yaitu sulit memiliki pasangan. Problem yang sering kali terlihat biasa.
Sumber
Bukannya mereka kurang cantik atau tak berkepribadian menarik, tapi karena kesibukan dan tuntutan pekerjaan yang tinggi sering kali membuat mereka sulit untuk membangun hubungan yang serius dengan lawan jenis.
Contoh saja di Amerika Serikat. Pemerintah negara ini mencatat sekitar 44 persen pekerjanya berstatus lajang, dan kemungkinan besar penyebabnya ialah karena pekerjaan. Waktu untuk diri sendiri yang semakin minim, juga waktu untuk bersosialisasi yang terbatas, menjadi penyebabnya.
Namun, apa sebenarnya yang menyebabkan karier dan hubungan lawan jenis menjadi berbanding terbalik? Berikut beberapa alasan yang mengemuka, seperti dilansir dari livecareer.com.
Saya tak punya waktu untuk berkencan
Banyak perempuan lajang yang mengatakan bahwa pekerjaan mereka tak memungkinkan untuk bisa menemukan pria yang tepat. Padahal mungkin saja mereka memang menempatkan karier di peringkat nomor satu. Atau memang lebih mudah untuk mendapatkan dan mengejar karier impian daripada menemukan si Mr Right. Apapun alasannya, mengorbankan banyak waktu untuk bekerja tentu saja bisa membuat kehidupan cinta Anda tak mengalami perubahan positif.
Solusinya, buatlah kehidupan cinta Anda seperti Anda mengejar karier. Perbaiki kehidupan sosial Anda. Rajin-rajinlah datang ke acara pertemuan bersama teman, utamanya yang membuat Anda banyak bertemu orang baru. Intinya, buatlah komitmen kehidupan sosial seperti Anda berkomitmen pada pekerjaan. Buatlah target, misalnya Anda harus menyediakan berapa jam dalam seminggu untuk keluar dan berkencan.
Bos tahu saya lajang dan ia memberi pekerjaan yang membuat saya terus melajang
Pekerja berstatus lajang umumnya diharapkan bisa bekerja melebihi jam kerja, sering diminta melakukan perjalanan bisnis ke luar kota, juga diberi tugas mendadak. Alasannya, karena mereka dianggap tak memiliki komitmen pada keluarga, maka atasan bisa ”seenaknya” memberi mereka pekerjaan tambahan. Itu pula yang menjelaskan mengapa pekerja lajang kariernya cenderung cepat meningkat.
Solusinya, hargai komitmen percintaan Anda. Jika atasan meminta Anda untuk bekerja lembur, Anda tak harus mengiyakan permintaannya. Katakan bahwa Anda punya rencana yang tidak bisa ditunda. Mereka tentunya harus mengerti bahwa Anda punya kehidupan lain diluar pekerjaan. Yang perlu diingat, jangan biarkan target Anda di karier membuat Anda melupakan target Anda di bidang yang lain.
Pria yang saya sukai sudah menikah atau sudah punya pacar
Alasan ini mungkin tak berhubungan langsung dengan pekerjaan, namun statistik menunjukkan bahwa hampir separuh pekerja menikah dengan orang yang dikenalnya di dunia kerja. Itu artinya, jika rekan-rekan sekantornya hampir semuanya sudah menikah, semakin kecil kemungkinannya untuk menemukan pasangan hidup di lingkungan kerja.
Solusinya, ciptakan lingkungan tempat Anda bisa menemukan pasangan. Anda bisa ikut organisasi atau komunitas hobi, atau rajin-rajinlah mencari kawan lama di situs pertemanan. Restoran atau cafe favorit juga bisa Anda jadikan tempat untuk menemukan pasangan. Cara lainnya, coba ikut kursus atau sekolah lagi. Di lingkungan pendidikan seperti ini besar kemungkinan Anda akan menemukan para pria lajang.
Tidak ada yang mau berkencan dengan saya
Setiap pekerjaan selalu memiliki resiko atau stereotipe tertentu. Seorang pria mungkin saja enggan berkencan dengan pengacara perempuan karena berpikir bahwa kencan mereka nantinya hanya akan diisi oleh perang argumen. Atau ada juga yang menghindari kencan dengan seorang terapis karena tak mau kehidupan dan sifatnya dibaca oleh teman kencannya sendiri.
Yang bisa Anda lakukan untuk menangani hal ini ialah, jadilah diri Anda sendiri, bukan jadi pekerjaan Anda. Hindari topik yang mengarah pada pekerjaan pada kencan-kencan awal. Membicarakan hal tersebut bisa dilakukan jika masing-masing sudah saling mengenal lebih dalam dan mengerti posisi masing-masing.
Jadi jangan takut untuk membuka diri. Tebarkan pesona Anda dan raihlah sang belahan jiwa.
Komentar
Posting Komentar
Trimakasih Anda telah menyimak tulisan ini, sebaiknya Andapun menyimak sumber tulisan melalui link yang tersedia dan jika berkenan silahkan memberikan tanggapan.