Tempat Wisata di Malang

Menyusui

ASI eksklusif dan Seputar Menyusui

Sejauh ini air susu ibu atau pemberian ASI Eksklusif  masih merupakan makanan yang terbaik bagi bayi. Menurut WHO bahwa ASI eksklusif selama enam bulan pertama hidup bayi adalah yang terbaik. Bayi  yang mendapatkan air susu ibu akan lebih sehat tumbuh kuat dan mempunyai kemungkinan lebih kecil untuk meninggal dunia. Alasannya adalah:

  • Air susu ibu memiliki keseimbangan yang lebih baik akan bahan yang diperlukan oleh bayi daripada susu lainnya (air susu segar, susu kaleng maupun susu bubuk).
  • Air susu ibu bersih. Jika diberikan makanan lainnya, terutama susu botol, sangat sukar menjaga agar barang-barang yang dipakai cukup bersih untuk menghindari bayi dari mencret dan panyakit lainnya.
  • Tempratur dari air susu ibu selalu tepat untuk bayi.
  • Air susu ibu memiliki zat-za antibodi yang melindungi bayi terhadap penyakit-penyakit tertentu seperti campak dan polio.
Manfaat Lainnya dari Pemberina Asi Ekslusif 6 bulan adalah:
Untuk Bayi
  • Melindungi dari infeksi gastrointestinal
  • Bayi yang ASI ekslusif selama enam bulan tingkat pertumbuhannya sama dengan yang ASI eksklusif hanya empat bulan.
  • ASI eksklusif enam bulan ternyata tidak menyebabkan kekurangan zat besi
Untuk Ibu
  • Menambah panjang kembalinya kesuburan pasca melahirkan, sehingga
  • Memberi jarak antar anak yang lebih panjang alias menunda kehamilan berikutnya
  • Karena kembalinya menstruasi tertunda, ibu menyusui tidak membutuhkan zat besi sebanyak ketika mengalami menstruasi
  • Ibu lebih cepat langsing. Penelitian membuktikan bahwa ibu menyusui enam bulan lebih langsing setengah kg dibanding ibu yang menyusui empat bulan.
Ibu harus menyusui bayinya segera setelah bayi lahir. Selama beberapa hari pertama biasanya payudara ibu menghasilkan air susu sedikit sekali. Hal ini merupakan hal yang wajar. Ibu tidak boleh cepat-cepat mulai dengan pemberian susu botol bagi bayinya, tetapi harus sering menyusui sendiri. hisapan bayi akan merangsang payudara ibu untuk menghasilkan air susu yang lebih banyak.
Seorang ibu yang air susunya cukup banyak boleh memberikan air susu ibu saja kepada bayi selama 4-6 bulan pertama. Setelah itu harus ditembah dengan makanan bergizi lainnya.
Bagaimana agar ibu menghasilkan air susu yang banyak?
Ibu harus:
  • Minum banyak cairan,
  • Makan sebaik mungkin, terutama susu, makanan lain yang terbat dari susu (seperti keju, dll) dan makanan pembentuk jaringan tubuh 9makanan yang mengandung protein seperti telur, ayam, daging, keju susu, makan yang berasal dari laut)
  • Banyak tidur dan menghindari kelelahan atau ketegangan yang berlebihan
  • Menyusui bayinya lebih sering.
Perawatan payudara:
Perawatan payudara dengan baik merupakan tidakan penting untuk kesehatan ibu maupun bayinya. Pemberian air susu ibu harus dimulai pada saat bayi dilahirkan. Pada mulanya bayi tidakdapat menghidsap banyak tetapi peristiwa ini akan membiasakan tubuh ibu terhadap hisapan dan membantu mencegah terjadinya sakit puting. Air susu yang paling pertama (susu jolong, colostrum) juga melindungi bayi terhadap infeksi dan kaya akan protein. Meskipun kelihatannya encer, susu jolong ini sangat baik bagi bayi. Jadi mulailah memberikan air susu pada hari bayi dilahirkan.
Biasanya payudara akan menghasilkan air susu sebanyak yang diperlukan bayi. Jika bayi menghisapnya sampai habis payudara akan menghasilkan yang lebih banyak. Jika bayi tidak mengosongkannya, payudara akan menghasilkan lebih sedikit air susu. Ketika bayi sakit dan berhenti menyusu, setelah beberapa hari payudara kembali dan memerlukan air susu dalam jumlah yang penuh, air susu tidak cukup. Berdasarkan alasan ini ketika bayi sakit dan tidak dapat minum susu dalam jumlah banyak, ibu harus tetap menghasilkan banyak air susu dengan memerah kedua payudaranya.
Cara memerah payudara:
Peganglah payudara di bagian pangkal dengan kedua tangan, kemudian gerakkan tangan anda ke depan, mengurutnya. Dan akhirnya mengurut susu ke luar dari puting.
Alasan lain mengapat kita harus memerah payudara ketika bayi berhenti menyusui ialah karena tindakan ini akan menjaga agar payudara tidak terlalu penuh. Jika payudara terisi teralu penuh payudara akan terasa sakit. Payudara yang penuh dan sakit mempunyai kemungkinan yang lebih besar untuk timbulnya kantong nanah (abses). Akibatnya bayi akan mengalami kesukaran menghisapnya ketika ia menginginkannya.
Jika bayi anda terlalu lemah untuk menyusu, perahlah susu anda keluar dengan tangan dan berikan kepada bayi dengan sendok atau alat penetes (pipet)
Payudara anda harus selalu dijaga agar tetap bersih
Sebelum menyusui bayi anda, bersihkanlah puting payudara dengan secarik kain yang bersih dan telah dibasahi. Jangan menggunakan sabun setiap kali anda membersihkan puting, karena sabun dapat menimbulkan sakit puting, kulit yang pecah-pecah dan infeksi.
Sakit puting:
Sakit puting dapat terjadi jika bayi tidak memasukkan seluruh puting ke dalam mulutnya, tetapi menggigitnya. Hal ini paling sering terjadi pada ibu yang memiliki puting susu yang pendek
Pencegahannya: jika seorang ibu mempunyai puting susu yang pendek, maka urut-urutlah puting payudara beberapa kali sehari selama masa kehamilan. Tindakan ini akan mempermudah bayinya untuk menyusui dn kemungkinan menderita sakit puting menjadi lebih kecil.
Pengbobatan:
Ibu harus tetap menyusui bayinya meskipun tindakan ini meninggalkan sakit. Mula-mula berikan payudara yang tidak begitu sakit. Tindakan menyusui baru dihentikan jika puting mengeluarkan darah atau nanah. Dalam hal ini payudara harus diperah dengan tangan sampai puting sembuh. Ketika bayi mulai menyusu kembali pastikan bahwa seluruh puting memasuki mulutnya.
Infeksi di dalam payudara (abses)
Abses payudara dapat terjadi akibat infeksi yang masuk melalui puting yang sakit atau pecah-pecah. Abses ini paling sering dijumpai selama minggu-minggu atau bulan-bulan pertama ibu menyusui bayi.
Tanda-tanda abses: bagian payudara menjadi merah, panas, membengkak dan sangat sakit. Kelenjar getah bening di ketiak kerapkali terasa sakit dan membengkak. Kadang-kadang suatu ases yang hebat dapat pecah dan mengalirkan nanah.
Pencegahannya:
  • Jagalah agar payudara selalu bersih. Jika timbul retak-retak atau sakit puting, susui bayi dengan waktu yang lebih singkat tetapi lebih sering.
  • Oleskan sedikit minyak sayur atau minyak bayi pada puting setiap kali selesai menyusui.
Pengobatan:
  • biarkan bayi terus menyusu dari payudara yang abses atau memerahnya dengan tangan, ketika rasa sakit berkurang.
  • Lakukan kompres air dingin atau es untuk meredakan sakit. Minumlah aspirin
  • Minum antibiotika seperti pada panas persalinan.                            
***

Komentar